Kami ucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para pengunjung setia Blog ini. Semoga Anda semua selalu dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT, AAmiin.

Selasa, 30 Oktober 2012

BEDA ANTARA SUPERVISI AKADEMIS DAN SUPERVISI MANAGERIAL



Fungsi Supervisi Pendidikan
  • Mengkoordinasikan semua usaha sekolah : usaha tiap guru, usaha-usaha sekolah, usaha-usaha pertumbuhan jabatan
  • Memperlengkapi kepemimpinan sekolah – Melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki keterampilan dan kepemimpinan dalam kepemimpinan sekolah
  • Memperluas pengalaman
  • Memberikan fasilitas dan penilaian yang kontinue
  • Menganalisa sistem belajar
  • Memberi pengarahan dan keterampilan pada setiap bangsa
  • Menintegrasi tujuan dan pembentukan kemampuan. Menurut Gregoria (1966) ada 5 fungsi Supervisi Pendidikan yaitu : fungsi inspeksi, fungsi penelitian, fungsi pelatihan, fungsi bimbingan, dan fungsi penilaian
Peranan supervisi dalam mencapai tujuan supervisi yang efektif adalah membantu pada guru untuk lebih sadar akan kekurangan dan berusaha mencari jalan keluar untuk memperbaiki kekurangan itu lewat kegiatan-kegiatan KKG misalnya :
  • Memotivasi para guru dalam meningkatkan situasi
  • Belajar efektif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
  • Membangkitkan konsekuensi pada guru akan adanya perubahan di masyarakat
Kedudukan supervisi dalam program pendidikan adalah alat untuk mengevaluasi keberhasilan suatu lembaga pendidikan dengan melalui bimbingan profesional bagi guru agar sadar dalam meningkatkan kinerjanya untuk tercapainya tujuan supervisi itu sendiri.
Tujuan Supervisi Pendidikan adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personal tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar
Tujuan khusus supervisi pendidikan adalah
  • Meningkatkan mutu kinerja guru
  • Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik
  • Meningkatkan efektivitas dan effisiensi sarana dan prasana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk mengoptimalkan keberhasilan siswa
  • Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah
  • Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah, tercipta situasi aman tenang, tentram, kondusif dan akan meningkatkan kualitas keberhasilan.
Definisi supervisi manajerial adalah pemantaun dan pembinaan terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah
Supervisi Managerial terfokus pada :
  • Managemen kurikulum dan pembelajaran
  • Kesiswaan
  • Sarana prasana
  • Ketenagaan
  • Keuangan
  • Hubungan sekolah dengan masyarakat (adanya komite sekolah)
  • Layanan khusus
Essensi atau hakikat supervisi managerial, supervisor juga dituntut untuk memantau yang berkaitan dengan standar isir, SKL, Standar Proses, Standar Tenaga Pendidik, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian. Hakikat Supervisi menagerial adalah agar sekolah terakreditasi dengan baik dan dapat memenuhi Standar Pendidikan Nasional.
Prinsip-prinsip Supervisi Managerial dalam pelaksanaannya adalah :
  • Pengawas tidak otoriter
  • Menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis
  • Supervisi dilaksanakan berkesinambungan
  • Supervisi harus demokratis, aktif dan kooperatif
  • Program yang intergral, orientasinya tujuan Pendidikan Nasional
  • Supervisi harus komprehensif, mencakup keseluruhan aspek
  • Harus konstruktif
  • Harus objektif
Metode Supervisi Managerial
Monitoring dan Evaluasi
  • Memonitoring pelaksana Rencana Pengembangan Sekolah (RPK), pengawas harus melengkapi diri dengan daftar isian yang memuat indikator sekolah
  • Evaluasi mengetahui sejauhmana kesuksesan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah
Focused Group Discussion (Diskusi Kelompok)

Keterbukaan pihak sekolah dengan komite sekolah, pengawas sebagai fasilitator
Metode Delphi – Sekolah memiliki rumusan visi, misi dan tujuan yang jelas dan realism sesuai dengan kondisi sekolah, peserta didik, potensi sekolah
Workshop – Bersifat kelompok, melibatkan beberapa sekolah, perwakilan komite lewat KKPS, K3S. Contoh inisiatif untuk pengembangan KTSP
  • Menentukan materi
  • Menentukan peserta
  • Mementukan penyaji
  • Alokasi waktu
  • Sarana dan Prasarana
  • Ruang lingkup supervisi managerial adalah
  • Kepala sekolah dan seluruh elemen sekolah lainnya
  • Pengelolaan dan pengadministrasian
  • sarana dan prasana
  • Pelaksanaan (Aktivitas)
Humas
Apakah Supervisi Akademik itu ?
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola PBM agar mampu mencapai tujuan pembelajaran.
  • Sebagai penilaian kinerja guru dalam mengelola PBM sesuai dengan kemampuannya
  • Supervisi akademik sebagai refleksi praktis untuk melihat realitas dalam pengelolaan KBM mulai dari perencanaan penyajian materi, penilaian dan perbaikan dari hasil PBM, melihat kelebihan dan kekurangan guru dan upaya untuk mengembangkan kemampuan guru untuk memfasilitasi belajar bagi murid agar kualitas hasil belajar optimal
Hakikat (Esensi) dari Supervisi Akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dengan tetap tidak terlepas dan penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola PBM
Tujuan Supervisi Akademik adalah :
  • Membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya
  • Diselenggarakan untuk memonitor KBM di sekolah melalui class visit kepsek di saat guru mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawat atau dengan sebagian murid-muridnya
  • Mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya mendorong guru agar memiliki komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab.
Implementasi Kepala Sekolah dalam fungsi Supervisi Akademik dalam mengubah prilaku pengajaran guru
  • Demokrasi, musyawarah dalam melakukan koreksi terhadap kekurangan guru
  • Tidak bersifat menghakimi dan memvonis
  • Menghargai potensi kelebihan seorang guru
  • Dengan visit class untuk melihat secara langsung pelaksanaan guru dalam proses PBM
  • Evaluasi terhadap PBM
  • Menunjukkan kekurangan dalam pelaksanaan PBM dan membantu mencari solusinya
  • Keterkaitan antara tujuan yang satu dengan tujuan lain.
Dari pengalaman, metode dan teknik apa saja yang sering dilakukan pengawas atau KS dalam melaksanakan pembinaan profesional akademik para guru.
Metode Supervisi Akademik :
  • Monitoring dan evaluasi, memonitoring pelaksanaan PBM mulai dari program, pelaksanaan dan evaluasi
  • Dalam pembinaan sering lebih menitikberatkan pada kekurangan potensi guru kelebihan diabainya
  • Kadang formal sehingga pelaksanaan supervisi merupakan suatu hukuman dan vonis dari kekurangan
  • Kadang supervisor bertindak sebagai inspektur
  • Kepala sekolah tidak aktif dan kooperatif
  • Perbaikan Program Akademik selalu menekankan kinerja guru
  • Kompetensi kepala sekolah yang bertindak tidak profesional

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar