Secara etimologi pendidik dalam bahasa Inggris adalah teacher artinya mengajar, tutor berarti guru pribadi, dalam bahasa
Jepang, guru disebut sensei
atinya”yang lebih dulu lahir, yang lebih tua”, dalam bahasa Jerman “der Lehrer” yang berarti pengajar.
Dalam dalam bahasa Arab, pendidik disebut dengan murrabbi, mu’allim, mu’addib, mudarris, dan mursyid, sering juga istilah pendidik kadang kala disebut melalui
gelarnya, seperti istilah ustadz dan al-syayk.
Sedangkan menurut terminologi, sebagaimana teori barat
yang dikutip Ahmad Tafsir pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didiknya dengan upaya
mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa),
kognitif (cita), maupun psikomotorik (karsa). Ahmad
Tapsir menambahkan, pendidik adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan anak didik, selanjutnya dalam Islam orang yang paling bertanggung
jawab adalah orang tua (ayah, Ibu) anak didik.
Pendapat lain seperti Suryosubrata yang dikutip oleh Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir dalam bukunya
yang berjudul Ilmu Pendidikan Islam, pendidik adalah orang dewasa yang
bertanggung jawab memberi pertolongan pada peserta didik nya dalam perkembangan
jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri
dan memenuhi tingkat kedewasaannya, mampu mandiri dalam memenuhi tugasnya
sebagai hamba dan khalifah Allah SWT. Dan mampu melakukan tugas sebagai makhluk sosial dan
sebagai makhluk individu yang mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar